Menuntut ilmu dalam Islam bukan hanya sebuah anjuran, tetapi merupakan kewajiban bagi setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Islam sangat menekankan pentingnya ilmu dalam kehidupan karena dengan ilmu, seseorang dapat memahami ajaran agama dengan benar, menjalani kehidupan yang lebih baik, serta memberikan manfaat bagi masyarakat.
Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur'an:
"Katakanlah, 'Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?'" (QS. Az-Zumar: 9).
Ayat ini menunjukkan bahwa orang yang berilmu memiliki kedudukan lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak memiliki ilmu.
Dalam artikel ini, kita akan membahas hukum menuntut ilmu dalam Islam, mengapa ilmu itu wajib, serta bagaimana cara menuntut ilmu yang benar menurut ajaran Islam.
baca juga : les privat bogor
Hukum Menuntut Ilmu dalam Islam
Menuntut ilmu dalam Islam memiliki hukum fardhu 'ain dan fardhu kifayah.
-
Fardhu 'Ain – Wajib bagi setiap Muslim secara individu.
- Ilmu yang termasuk dalam fardhu 'ain adalah ilmu agama, seperti memahami tauhid (keesaan Allah), shalat, puasa, zakat, dan haji.
- Setiap Muslim harus mengetahui hal-hal dasar dalam agama agar bisa beribadah dengan benar.
-
Fardhu Kifayah – Wajib bagi sebagian kelompok Muslim.
- Ilmu yang termasuk dalam fardhu kifayah adalah ilmu dunia seperti kedokteran, sains, matematika, teknologi, dan lainnya.
- Jika ada sebagian umat Islam yang menguasai ilmu ini, maka kewajiban umat lainnya menjadi gugur.
- Namun, jika tidak ada yang mempelajarinya, maka seluruh umat Islam berdosa.
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim." (HR. Ibnu Majah).
Hadis ini menegaskan bahwa setiap Muslim wajib memiliki pengetahuan, terutama dalam bidang agama, agar bisa menjalani kehidupan sesuai dengan syariat Islam.
Mengapa Ilmu Wajib bagi Setiap Muslim?
Menuntut ilmu memiliki peran penting dalam kehidupan seorang Muslim. Berikut beberapa alasan mengapa ilmu menjadi kewajiban dalam Islam:
1. Menjalankan Ibadah dengan Benar
Seorang Muslim tidak dapat menjalankan ibadah dengan baik tanpa ilmu. Contohnya:
- Ilmu tentang shalat agar bisa shalat sesuai tuntunan Rasulullah ﷺ.
- Ilmu tentang puasa agar puasa sesuai dengan aturan Islam.
- Ilmu tentang halal dan haram agar tidak terjerumus dalam dosa.
2. Meningkatkan Derajat Manusia
Allah menjanjikan kedudukan yang tinggi bagi orang-orang yang berilmu.
"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat." (QS. Al-Mujadilah: 11).
Orang yang berilmu memiliki keistimewaan di dunia maupun di akhirat karena ilmunya dapat membawa manfaat bagi orang lain.
3. Menjadi Umat yang Kuat dan Berdaya Saing
Dalam era modern, umat Islam perlu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi agar bisa bersaing secara global.
- Ilmu sains dan teknologi membantu dalam pengembangan kehidupan manusia.
- Ilmu ekonomi penting untuk mengelola keuangan dan bisnis sesuai syariat Islam.
- Ilmu kesehatan diperlukan untuk menjaga kesejahteraan umat.
4. Menghindari Kebodohan dan Penyimpangan
Tanpa ilmu, seseorang bisa mudah terjerumus ke dalam kesalahan dan penyimpangan.
- Banyak ajaran sesat yang menyesatkan umat karena kurangnya pemahaman terhadap ilmu agama.
- Dengan ilmu, seseorang bisa membedakan antara yang benar dan yang salah serta tidak mudah tertipu oleh hoaks atau berita palsu.
Cara Menuntut Ilmu yang Benar dalam Islam
Islam memberikan pedoman dalam menuntut ilmu agar seseorang mendapatkan berkah dan manfaat dari ilmu yang dipelajari. Berikut beberapa cara yang sesuai dengan ajaran Islam:
1. Niat yang Ikhlas
Menuntut ilmu harus dilandasi niat karena Allah, bukan untuk mendapatkan pujian atau kesombongan.
"Barang siapa menuntut ilmu yang seharusnya diniatkan untuk Allah, namun ia mempelajarinya hanya untuk mendapatkan keuntungan duniawi, maka ia tidak akan mencium bau surga." (HR. Abu Daud).
2. Mempelajari Ilmu yang Bermanfaat
- Ilmu agama untuk memperbaiki ibadah dan akhlak.
- Ilmu dunia untuk kemajuan umat Islam, seperti kedokteran, teknologi, dan bisnis Islami.
- Rasulullah ﷺ berdoa, "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat." (HR. Muslim).
3. Mengamalkan Ilmu yang Dipelajari
Ilmu yang tidak diamalkan tidak akan membawa manfaat. Islam mengajarkan bahwa ilmu harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Orang yang paling buruk kedudukannya pada hari kiamat adalah orang yang memiliki ilmu tetapi tidak mengamalkannya." (HR. Ad-Darimi).
4. Mencari Guru atau Sumber yang Benar
Menuntut ilmu harus melalui guru yang terpercaya atau sumber yang valid, seperti:
- Mengikuti kajian Islam dari ulama yang kredibel.
- Membaca buku dan literatur dari sumber terpercaya.
- Menggunakan teknologi dengan bijak untuk belajar ilmu agama dan dunia.
5. Bersikap Rendah Hati dan Tidak Sombong
Seorang Muslim yang berilmu harus tetap rendah hati dan tidak merasa lebih tinggi dari orang lain.
Rasulullah ﷺ bersabda: "Barang siapa merendahkan diri karena Allah, maka Allah akan meninggikan derajatnya." (HR. Muslim).
baca juga : les privat terdekat
Kesimpulan
Menuntut ilmu dalam Islam adalah kewajiban bagi setiap Muslim karena ilmu menjadi kunci untuk menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran Allah dan Rasul-Nya.
- Ilmu agama wajib dipelajari oleh setiap individu untuk memahami ibadah dan syariat Islam.
- Ilmu dunia seperti sains, ekonomi, dan teknologi juga penting untuk kemajuan umat Islam.
Seorang Muslim harus menuntut ilmu dengan niat yang ikhlas, memilih sumber ilmu yang benar, mengamalkan ilmu yang dipelajari, serta bersikap rendah hati. Dengan ilmu yang bermanfaat, umat Islam dapat menjadi pribadi yang lebih baik, bermanfaat bagi sesama, dan memperoleh kebahagiaan dunia serta akhirat.